BJTI Mengubah Upah Menjadi Penghitungan Box Bagi TKBM

A. Koliq Wakil Ketua Koperasi Usaha Karya TKBM Tanjung Perak

SURABAYA, {DETEKTIFNews.com}-Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) mendapat pola baru tentang bekerja Bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak, Sistem baru ini, di prakarsai atau dirubah oleh PT. BJTI dengan penandatanganan bersama oleh TKBM dengan penghitungan hasil kerja banyaknya box yang dibongkar. Dalam hal ini berlaku untuk semua bongkar muat kontainer dari Kapal.

Ada perubahan baru yang diterapkan BJTI dalam pengupahan pekerja. Berapa jumlah orang yang bekerja mulai pagi ini,shift satu, dua dan tiga. itu sudah borong-borongan tidak menghitung orang lagi untuk bongkar barang. Tetapi, berapa produksi yang diperoleh oleh teman-teman sesuai boks/geng yang dibongkar itu yang dibayar. Hal Ini, dimulai dari PT. BJTI, ungkap A. Koliq Wakil Ketua Koperasi Usaha Karya TKBM Tanjung Perak Selasa, (20/32018).

Dalam penyesuaian, Kemungkinan menyusut atau tidak tergantung pada di cocokkan harganya untuk per boksnya. Yang menarik adalah ada yang mendorong semangat TKBM bekerja di BJTI yaitu, sesuai rapat dengan mereka akan memberikan berupa reward memberangkatkan umroh bagi Pekerja yang baik di TKBM sebanyak 5 Orang/tahun, urainya.

“Dengan penerapan baru yang ditanda tangani bersama dan apresiasi yang bekerja di BJTI, kami ucapkan terima kasih yang setiap tahun khususnya yang bekerja di berlian itu akan diberangkatkan untuk umroh”, harap Koliq.

Dok: Aktibitas Bongkar Muat di BJTI

Kata Koliq, Sekarang kalau 280 atau 250 misalkan, di kerjakan dalam satu geng katakan lah selesai jam 21-22 malam upahnya itu sudah luar biasa dan lebih dari yang diterima. Jadi tidak ada imit kalau pekerjaannya di perlambat, kan lebih cepat selesai tambah bagus. Sedangkan khusu Kapal-Kapal Untuk shif III jika kapal terlambat dan tidak jadi bekerja para TKBM diberi toleransi dan sebagai pengganti bensin Rp. 20. 000, hal itu sebagai komitmen kita dengan BJTI. {B. SITINJAK}