Polda Jatim Mengeluarkan SP 3 Dugaan KDRT

SURABAYA – Kepolisian Daerah Jawa Timur ( Polda. Jatim ) mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3). Terkait perkara dugaan tindak pidana kekerasan fisik atau kekerasan psikis dalam rumah tangga PKDRT. Keputusan ini tertuang dalam surat resmi nomor B/33XII/Res.1.24/2021/Ditreskrimum.

Dalam surat yang di keluarkan pada tgl 30 Desember 2021 tersebut, dijelaskan bahwa jika penyelidikan terhadap BK dihentikan karena tidak memiliki alat bukti yang cukup.

“Dengan demikian berita tentang KDRT tersebut adalah Hoax karena faktanya perkaranya tidak memiliki alat bukti yang cukup sehingga Polda Jatim mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3),” ujar BK, Jumat (28/01/2022).

BK memaparkan, bahwa dalam pertarungan dunia politik untuk maju menjadi anggota DPRD itu berbagai cara akan dilakukan. Berlombalah dengan cara yang sehat serta bikin program untuk mensejahterakan rakyat.

“Bukan dengan cara memfitnah, adu domba dan menyebarkan hoax atau penghantian antar waktu (PAW). Saya hanya mengingatkan berlakulah bijaksana,” katanya

Bahwa BK juga meminta kepada istrinya jangan terpengaruh orang-orang yang sok care karena mereka akan menjatuhkan keluarga dan karir yang selama ini kita bangun bersama.

“Ingatlah keluarga dan anak – anak, mereka membutuhkan kasih sayang ibunya. Jangan terpengaruh kepada orang yang ingin menjatuhkan keutuhan rumah tangga kita,” sambungnya.

Selanjutnya BK, mengucapkan banyak terima kasih untuk Partai Gerindra dan rekan-rekan di DPP dan DPD serta teman-teman DPRD sudah sangat bijak memberikan kepercayaan terhadap saya terkait masalah yang sumbernya adalah hoax.

Terima kasih juga kepada rekan-rekan media yang sudah memberitakan objektif hingga perkara ini di SP3.

Untuk orang – orang yang demo doa kami agar kalian sadar, kalau mau demo. Demolah sesuatu yg bermaanfat buat masyarakat. Rakyat bukan demo urusan rumah tangga orang apalagi yang didemo perkaranya hoax, “Kalian bisa dituntut pencemaran nama baik, maka jangan diulang kembali demo yang akan merugikan orang,” tegasnya.

“Jadi tolong jangan ada lagi pembicaraan keluarga kami karena kasihan psikologis ketiga anak kami dan tolong bantu doakan agar pernikahan Perak kami selalu dilindungi Tuhan Yang Maha Agung ” harapnya. {SN}