Dinilai Kelalaian Pengawasan Otoritas Pelabuhan, Komisi V DPR RI Akan Memanggil Kemenhub

JAKARTA-Peristiwa tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Ketua Komisi V DPR Lasarus menegaskan, pihaknya akan memanggil Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendapatkan laporan terkait peristiwa ini.

“Kami akan memanggil Kementerian Perhubungan untuk meminta penjelasan terhadap kejadian ini,” kata Lasarus kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).

Anggota DPR RI dari Politikus PDIP ini menilai adanya kelalaian pengawasan pihak otoritas pelabuhan termasuk kecerobohan kapten di balik insiden maut tersebut. Dia meminta pemerintah melakukan investigasi menyeluruh mengenai peristiwa ini.

Sementara dalam relistnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Muhammad Masyhud merinci kapal mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan saat berlayar.

Berdasarkan data per Kamis (3/7) malam, ditemukan 6 jenazah dari insiden tersebut. Sementara sebanyak 31 orang ditemukan dalam kondisi selamat.

Untuk hari ini Jumat 4 Juli 2025 dari Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jawa Timur turut mengerahkan personel, helikopter, kapal laut, kapal karet dan drone untuk turut menyisir perairan Selat Bali.

“Kekuatan personel dan peralatan Dirpolairud Polda Jatim dan Satpolairud Banyuwangi terus melakukan upaya pencarian dan pertolongan,” ungkap Dirpolairud Polda Jawa Timur, Kombespol Arman Asmara Syarifuddin.

Selain  mengerahkan personel, pihaknya juga menggandeng nelayan sekitar untuk turut serta membantu memantau pergerakan arus laut serta melaporkan tanda-tanda jika ada korban kapal tenggelam yang belum ditemukan.

“Tidak hanya di laut, anggota yang di darat juga kami minta memberitahukan kepada nelayan untuk turut serta membantu menginformasikan jika ada temuan saat berlayar di laut,” anjurnya. {Tim}

.