SURABAYA-Pelindo Sub Regional 3 Jawa kembali menerima kunjungan kapal pesiar MS.Viking Orion yang sandar di Dermaga Jamrud Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kali ini ada yang berbeda dari penyambutan sebelumnya yang biasanya hanya mempersembahkan penampilan tari Reog Ponorogo dan Musik kroncong Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa mempersembahkan pertunjukkan musik tradisional angklung yang digelar di area ruang tunggu penumpang, sehingga para turis yang turun dari kapal dan berbelanja di stand UMKM dapat langsung menonton pertunjukkan tersebut.
Pertunjukkan musik tradisional angklung ini dibawakan oleh Komunitas Pensiunan Putri Pelindo Group di wilayah Tanjung Perak Surabaya. Para ibu – ibu pensiunan terlihat antusias mengajak para turis untuk menari dan menyanyi bersama dan para turis pun terlihat sangat menikmati pertunjukkan tersebut lalu mereka tidak lupa mengabadikan pertunjukkan tersebut dengan smart phone. Lagu-lagu yang dibawakan pun sangat bervariasi mulai dari lagu khas Surabaya seperti Mlaku – Mlaku Nang Tunjungan hingga lagu barat berjudul My Way. Tentunya hal ini sangat unik dan menarik perhatian para turis yang melewati area tersebut.
Kapal Pesiar berbendera Norwegia dengan GRT (Gross Tonnage) 47.861 MT dan LOA (Length Over All) 228.2 MTR ini sandar di Pelabuhan Tanjung Perak pada pukul 08.00 wib yang membawa penumpang sebanyak 783 penumpang dan 470 awak kapal.
General Manager Kalimas dan GSN Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Ana Adiliya menyampaikan bahwa kapal pesiar MS. Viking Orion sebelumnya bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan akan lepas sandar pukul 16.30 WIB pada hari ini, Senin (11/11) untuk melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Benoa Bali.
“Terhitung sudah 8 (delapan) kapal pesiar (cruise) yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak pada tahun 2024 dan MS.Viking Orion merupakan kapal ke-8 dan selanjutnya akan ada 4 (empat) kapal lagi yang sandar pada awal hingga akhir Desember 2024 yang menjadi penutup tahun nanti. Jadi total ada 11 (sebelas) kapal pesiar (cruise) yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak pada Tahun 2024 ini”, ungkap Ana.
Untuk menyambut para wisatawan Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa telah menyediakan berbagai macam hiburan selain pertunjukkan musik angklung ada juga persembahan kesenian tradisional berupa tari Reog Ponorogo, toko souvenir, dan juga berbagai makanan dan minuman khas nusantara yang disediakan melalui 25 gerai UMKM. Ada sebanyak 15 gerai dari Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa dan 10 gerai UMKM dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya yang menjual aneka ragam produk buatan asli Indonesia. Terdapat juga money changer untuk mempermudah turis menukarkan uang.
Selena salah satu wisatawan asal Finlandia mengatakan bahwa ia sangat takjub dan tertarik dengan pertunjukkan tradisional angklung dan ia adalah salah satu turis yang ikut bernyanyi dan menari bersama para pensiunan putri Pelindo yang sudah tampil mulai pukul 07.00 wib.
“I was very impressed with traditional music of Indonesia performance. The music was played very melodiously and made me want to linger here. It is unique how something like bamboo can makes very beautiful music and played by people who are quite old. Besides shopping for lots of batik fabrics and accessories, I also really enjoyed this amazing music performance and so happy can be joined to dancing and singing together. It’s unforgettable moment for me and my friends” ujar Selena wanita berusia 45 tahun yang terlihat antusias menikmati alunan musik angklung.
Setelah keluar dari area Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, para wisatawan diarahkan untuk melanjutkan perjalanan wisata ke obyek wisata bersejarah yang ada di Jawa Timur seperti berkeliling ke beberapa titik wisata di Surabaya diantaranya Kampung Lawas Maspati, Tugu Pahlawan, dan Jalan Tunjungan hingga ke Museum Trowulan Mojokerto telah disediakan kendaraan bus dan beberapa unit mobil oleh pihak jasa tour dan travel untuk mengangkut para wisatawan mancanegara. Dan disediakan juga berbagai pilihan kendaraan lainnya seperti taxi online yang bekerjasama dengan perusahaan Grab untuk membawa wisatawan berkeliling dengan berbagai tujuan. {Red}