SURABAYA-Perumahan Griyaku Moderent Desa Wedoroanom Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik terkesan di abaikan developer PT. Permata Indah Griyaku yang berkantor di Jemusari IV/2, Surabaya. Warga geram bercampur kebingungan, untuk kemana Langkah mengadu selanjutnya jika warga bermain olah raga, beribadah maupun bila ada yang meninggal harus jauh di makamkan.
Perumahan yang saat ini berpenghuni lebih kurang 80 Kepala Keluarga, dan sebagian telah berpenduduk setempat yakni Desa Wedoroanom Driyorejo belum mendapatkan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum dari pihak developer.
Menurut Paguyuban perumahan Griyaku Modernt Yakni Choy dan Garada melalui Whatshap mengungkapkan” Kita sudah bolak-balik dan berkali-kali datang ke Developer menanyakan Fasum, makam, musola dan lain lain, Tapi hanya di janjikan dan belum terealisasi sampai sekarang Kantor Perumahan moderen, yakni developer PT. Permata Indah Griyaku yang berkantor di Jemusari IV/2, hanya Janji terus, ” terang pihak peguyuban.
Peguyuban perumahan tersebut menambahkan bahwa pihak developer, Secara garis besarnya belum terealisasi nya Fasum yang sudah di janjikan. Tambahnya. Beberapa informasi yang di himpun baik dari warga perumahan dan peguyuban, bahwa warga di tempat itu baik warga yang beragama muslim atau kristen telah ada yang meninggal dari perumahan. Pihak peguyuban sering terbentur jika terkait tanah fasilitas umum (fasum) tanah malam/wakap karena perumahan belum merealisasikan. Sehingga warga dimakamkan diluar desa tersebut yakni ke Surabaya, Gresik, dan kedesa yang membuat orang yang kesusahan /berduka harus mengeluarkan biaya besar.
Peguyuban perumahan di di Ketuai oleh Choy mengatakan, bahwa sudah bolak-balik dan berkali-kali datang ke Developer menanyakan Fasum, makan, musola tapi tidak direalisasikan. Padahal didalam brosur saat transaksi dan realisasi rumah sangat jelas fasiltas diatas menjadi bagian yang telah dibeli warga masyarakat perumahan.
Seorang warga berjenis kelamin wanita yang telah berusia 62 tahun warga blok F perumahan Griyaku Moderent meninggal dunia Sabtu (25/8/2024). Pihak Ketua Penguyuban Choy telah berusaha untuk mencari informasi agar segera bisa dimakamkan di desa tersebut. Namun hingga waktu menjelang sore tidak kunjung ketemu mestipun beberapa tentangga desa dihubungi tidak dapat tempat pemakaman.
Untuk Wilayah Kecamatan Driyorejo menurut pantauan dan data yang diterima setiap desa memiliki fasilitas makam baik untuk muslim maupun kristen. Tentu tanah makam warga perumahan /pendatang disiapkan oleh developer dan berkordinasi dengan desa setempat.
Tetapi khusus Perumahan Moderen desa wedoroanam, developer PT. Permata Indah Griyaku mengabaikan. Sehingga beban besar bagi warga perumahan jika meninggL dunia, demikian keluh kesal sejumlah masyarakat.
Masyarakat setempat dan warga pendatang mengharapkan ada teguran Bupati Gresik kepada developer yang mengabaikan pemberian fasum dan fasos karena menyulitkan warga. Karena telah beberapa kali warga setempat meninggal mengalami kesulitan.
Pihak developer PT. Permata Indah Griyaku yang berkantor di Jemusari IV/2, Surabaya beberapa kali dihubungi mekalui hp atas nama Sugeng selalu menunjukan nada panggil. Namun, tidak disngkat. {Tim}