Buntut Tahanan Tewas, Ormas Datangi Polres Tanjung Perak

SURABAYA-Ratusan anggota ormas Madas (Madura Asli) mendatangi Polres Pelabuhan Tanjung Perak, ormas yang datangi Mapolres tersebut karena  buntut dari kasus tahanan narkoba bernama Abdul Kadir yang tewas dengan luka lebam dan diduga menjadi korban penganiayaan di dalam penjara pada Jumat (28/4/2023) kemarin.

Syamsul, salah satu perwakilan keluarga menjelaskan dalam aksi demo di Polres Pelabuhan Tanjung Perak hari ini, pihaknya menuntut agar kasus kematian Abdul Kadir diusut tuntas.

“Kami menduga Abdul Kadir dianiaya lantaran adanya luka lebam di sekujur tubuh. Kami meminta agar kasus ini diusut tuntas tidak ada yang ditutupi,” ujar Sysmsul dilansir media  Surabaya, Sabtu (29/4/2023).

Dalam aksi ini, perwakilan Madas langsung ditemui oleh AKBP Herlina, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Syamsul pun mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh Herlina.

“Tadi langsung ditemui oleh bu Kapolres. Saya mengenal dari waktu menjadi Kasat Binmas di Polrestabes Surabaya. Saya kira dari gesturnya bu Kapolres mendukung penuh tuntutan kami,” imbuh Syamsul.

Kapolres Tanjung Perak Sebut Kematian Tahanan Narkoba karena Sakit
Syamsul berharap ke depannya agar pihak kepolisian berperilaku adil dan tegas jika nantinya hasil autopsi dari RS Bhayangkara terhadap Abdul Kadir menunjukkan penyebab kematian karena penganiayaan.

“Nantinya jika memang ada oknum polisi yang menganiaya keluarga saya (Abdul Kadir) hingga tewas, maka hukum harus ditegakan seadil-adilnya,” pungkas Syamsul.

Kapolres Tanjung perak HKBP Herlina  yang menemui massa menyatakan,  jika memang kematian tahanan di sebabkan perilaku oknum, “akan saya tindak dan saya bertanggung jawab”, tegasnya.

“Benarkan tewasnya seorang tahanan narkoba meninggal dunia saat dalam perjalanan dari Mako Polres Pelabuhan Tanjung Perak menuju RS PHC. Sampai di rumah sakit almarhum (AK) sudah dinyatakan meninggal dunia,” sebut  Herlina. {JAcK}