DETEKTIFNEWS.com: Beduar Sitinjak
SURABAYA-Tol Laut sebagai program pemerintah yang diklaim mampu menjembatani kebutuhan angkutan logistik masyarakat hingga kini masih konsisten. Hal ini yang menekankan, agar operasional transportasi massal yang dimulai penyelenggaraannya tahun 2015 lalu itu harus tetap berjalan alias tidak dihentikan.
“Sejak tahun 2015, pemerintah telah membuka beberapa trayek Tol Laut. Sampai sekarang pun, program Tol Laut ini tetap konsisten. Jadi, Tol Laut harus tetap dilaksanakan,” tandas Staf Khusus Menteri Perhubungan (Menhub) Bidang Keamanan Kemaritiman, Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana, SE pada forum diskusi berkenaan penyelenggaraan Tol Laut di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) Tanjung Perak Surabaya, Rabu (18/11/2020).
Dalam acara yang dihadiri Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Arif Toha, Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Tanjung Perak, Pelindo III, Operator Kapal, Dinas Perdagangan Kota Surabaya, serta para Shipper Tol Laut tersebut, Buyung mengatakan, melalui Tol Laut, kebutuhan logistik, utamanya di daerah 3T dapat terlaksana dengan baik dan sukses.
“Sehingga harga yang terjangkau bisa dirasakan oleh saudara-saudara yang berada di daerah Terpencil, Terluar, Tertinggal, dan Perbatasan,” ujar Buyung dalam diskusi sekaligus monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan pelayanan publik angkutan barang di laut.
Ia berharap, semua pihak, mulai regulator, operator hingga pengguna Tol Laut bisa bersinergi untuk menjalin kerja sama yang baik demi suksesnya program pemerintah tersebut.
“Saya sudah menginformasikan kepada semua Kepala KSOP, Ka UPP dan juga Badan Usaha Pelabuhan (BUP) untuk memprioritaskan kapal Tol Laut,” sambung Kasubdit Angkutan Laut Khusus dan Jasa terkait Capt. Bharto Ari Raharjo, M.Si.
Prioritas ini, lanjut Capt. Bharto, karena kapal Tol Laut merupakan program Strategis Nasional. Guna melancarkannya, maka harus ada dukungan dari pihak terkait. “Sehingga, Tol Laut dapat tepat waktu dalam pelayarannya,” harap Capt. Bharto di acara yang diakhiri pembagian buku mengenai Tol Laut kepada para hadirin dan undangan oleh Staf Ahli Menteri.
Sebelum mengakhiri diskusi, CEO Pelindo III Regional Jawa Timur, Onny Djayus mengatakan, Pelindo III sangat mendukung program Tol Laut. Onny yang mewakili Pelindo III (Persero) sebagai BUP memastikan, kapal-kapal yang melakukan aktivitas di Tanjung Perak dapat berjalan dengan baik dan lancar dalam melakukan bongkar muatnya.
“Apabila ada PBM tidak bekerja, pegawai Pelindo III akan membantu melakukan pekerjaan. Ini supaya kegiatan tetap berjalan dan tidak terganggu PBM yang tidak berkegiatan. Ini menjadi bukti keseriusan Pelindo III mendukung program Tol laut,” paparnya di forum yang diinisiasi Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) tersebut.
Bukan itu saja. Menurut Onny, Pelindo III turut menjadi agen yang membantu memasarkan komoditas pangan yang diangkut kapal Tol Laut. Bahkan, aku Onny, seluruh pelabuhan di wilayah Pelindo III, seperti Pelabuhan Kupang sudah menjadi hub kegiatan Tol Laut.
“Ini sesuai dengan perintah dan dukungan Direktur Operasi PT Pelindo III untuk membantu memasarkan produk yang didistribusikan melalui angkutan Tol Laut,” tutupnya.
