Tanah Longsor Ihan Mati di Sungai Renun Dairi

DAIRI, {DETEKTIFNEWS.com}-Pemkab Dairi melalui siaran persnya senin (13/4) menyebutkan penyebab mati mendadak puluhan ihan di Lae Renun persisnya di tanah pinem sabtu (11/4) adalah karena lumpur dari tanah longsor sepanjang sungai renun. Hal itu katanya membuat ikan kekurangan oksigen hingga mati mendadak.

Dalam keterangan persnya menyebutkan Camat Tanah Pinem Sion Sembiring menyampaikan telah turun ke lapangan mengambil sampel air guna pemeriksaan lebih lanjut oleh Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dairi.

Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dairi, Bintoha Angkat menyampaikan dari kunjungannya ke Desa Mangan Molih Kecamatan Tanah Pinem menindaklanjuti laporan masyarakat adanya ikan-ikan Jurung (Ihan Batak) mati di sekitar aliran sungai Lae Renun, disebabkan adanya erosi lahan di sekitar alur sungai Lae Renun diduga karena tingginya curah hujan sepekan terakhir yang terjadi di sekitar lokasi, hingga mengakibatkan kondisi air menjadi sangat keruh dan berlumpur karena tanah longsor lansung jatuh dan mengendap di aliran sungai.

Dengan kondisi air yang keruh dan berlumpur akhirnya ikan ikan jurung tersebut diduga menjadi kekurangan oksigen dan mendadak mati. Hal ini dikuatkan dengan pemeriksaan terhadap beberapa ikan yang mati ditemukan tumpukan lumpur di bagian insang ikan jurung tersebut.

Masyarakat desa yang telah sempat mengkonsumsi ikan jurung sejauh ini tidak terdapat masalah. Pada saat kunjungan kemarin ke lokasi air sungai Lae Renun sudah normal, dan ikan yang mati tidak ditemukan lagi.

Ribuan Ikan Sebagai mana diberitakan sabtu diperkirakan ribuan ikan jurung mati mendadak di tiga desa yakni lau Njuhar 1, Alur subur dan mangan molih kecamatan tanah pinem sabtu (11/4). Tiga desa itu untuk pertama kalinya mendapatkan pemandangan tidak biasa melihat ikan mati dan berserak dipinggir sungai. Sebahagian terlihat mabuk dan naik ke permukaan .

Warga tiga desa itu langsung mengumpulkan ikan bernilai jual tinggi itu dan dikonsumsi di rumah. Diperkirakan lebih dari satu ton jumlah ikan yang berhasil dikumpulkan oleh tiga warga desa sepanjang sungai renun tersebut. {Red}