OP Terima Sertifikat ISO 9001:2015 Kriteria Sistem Pelayanan Jasa dan Manajemen

Maria Manager Lloyd's Register LRQA Memberikan ISO 9001:2015 kepada M. Dahri Kepala OP Tanjung Perak.

DETEKTIFNEWS.com:Beduar Sitinjak

SURABAYA-Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Surabaya telah menerima Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 setelah mendapat penilaian dari Lloyd’s Register LRQA. Penilaian tersebut adalah suatu sistem manajemen yang komprehensif, dinamis dan sifatnya generik, sehingga dapat diterapkan pada semua organisasi baik swasta maupun pemerintahan, termasuk diterapkan pada Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak.

Penilaian dari organisasi Lloyd’s Register LRQA bahwa OP telah berhasil melaksanakan Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 pada instansi layanan publik dapat sebagai perangkat sistem untuk mendorong kinerja instansi pemerintah pada layanan publik dan memberikan jaminan terhadap pelaksanaan pelayanan pelanggan/publik pada organisasi pemerintahan, ungkap Maria Siswidayati Bisnsis Fevelopment Manager pada media di Kantor Otoritas Pelabuhan Uatama Tanjung Perak, Rabu (16/10/2019).

“Penilaian kami juga ditinjau sesuai dengan pelayanan masyarakat pada saat kita melakukan audit dari auditor kemarin hasilnya sangat baik di Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak yang dapat melakukan serta menunjukkan mengelolah menejemen dan tidak ada temuan yang sifatnya merger dan dapat diterima Organisasi Internasional. Sehingga kita dapat merekomendasi bahwa Kantor Otoritas Pelabuhan Utama layak menerima ISO 900:2015 dari Lloyd’s Tegister LRQA,” tutur Maria.

Kata Maria, ada dua tahap yang dilakukan audit oleh organisasi kami yaitu, terkait bisnisnya seperti apa dan pemenuhan terkait dokumentasi yang ada disini (otoritas pelabuhan-red) auditnya hampir 1,1/2 bulan lamanya. Untuk kategori penilaiannya seluruh pelayanan yang ada termasuk SOP di Kantor OP Tanjung Perak ini.

Maria Manager Lloyd’s Register LRQA Saat di konfirmasi media.

Ditengah acara penerimaan sertifikat ISO 9001:2015 M. Dahri Kepala Otoritas Pelabuhan Itama Tanjung Perak Surabaya mengatakan, saya berterima kasih kepada Lloyf’s Register LRQA yang independen menerapkan ISO 9001:2015, hal ini diberikan karena mempertimbangkan beberapa hal yang esensial dalam pengelolaan organisasi pemerintah secara transparan.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai yang tertuang dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran dan PERMENHUB No. PM. 35 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas Pelabuhan Utama, sehingga diperlukan Sistem Manajemen Mutu untuk menjadi acuan dalam kegiatan pelayanan publik pada Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak dengan mengacu pada standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, yerang Dahri.

Selain hal tersebut, untuk mendapatkan pengakuan formal tentang Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 agar meningkatkan kepercayaan masyarakat maka perlu dilakukannya sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. “Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak telah lolos audit sertifikasi dan berhak mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2015 dari Lloyd’s Register Indonesia yang merupakan lembaga sertifikasi internasional yang berkantor pusat di Inggris, Penerapan sistem ini merupakan langkah yang sangat strategis bagi organisasi pemerintah beserta perangkat organisasinya menuju perbaikan terus menerus (continual improvement) dalam mendorong kepada upaya penerapan Good Corporate Governance,” jelas Dahri.

Disamping itu, lanjut Dahri, untuk menjadi pusat perhatian yang penting bagi banyak pimpinan organisasi yang fokus terhadap mutu pelayanan untuk mengoperasikan organisasinya secara lebih sistematis, efektif dan transparan dan seiring dengan arah kebijakan organisasi tentang perluasan akses dan upaya peningkatan mutu serta efisiensi manajemen pemerintahan, membangun pola penyelenggaraan proses manajemen yang lebih baik, terarah, sistematik dan berkelanjutan dengan menganut kaidah Plan, Do, Check and Action yang berbasis manajemen risiko.

“ISO yang didapatkan ini, wujud dari penerapan WBK/WBBM di Kantor OP Tanjung Perak”, tutup Dahri.