LAMPUNG, {DETEKTIFNEWS.com}-Pasca sepekan terjadinya tsunami selat sunda yang menghancurkan sebagian wilayah Lampung dan Banten, ternyata masih ada korban yang ditemukan dalam kondisi hidup, Minggu, (30/12 2018).
Dia Ari Agus Arman, seorang nelayan yang terdampar di Pulau Panjang. Ari terdampar karena terhempas gelombang tsunami saat ia tengah mancing di sekitar Gunung Anak Krakatau.
“Saya nyelamatkan diri dengan memegang bekas perahu. Saya waktu itu lagi mancing ikan dekat Anak Krakatau,” kata Ari pada media di Pelabuhan Indah Kiyat, Cilegon, Banten.
Nelayan asal Lampung tersebut ditemui oleh KTI Rigel 933 yang dikomandoi oleh Letkol Laut (P) Agus Triyana, pada Minggu malam 30 Desember 2018, saat KTI Rigel 933 tengah menyusuri pulau-pulai di sekitar Gunung Anak Krakatau.
Selama sepekan bisa bertahan, Ari mengaku memakan apa saja yang berada di sekitarnya, termasuk biji ketapang.
“Di sana (Pulau Panjang) makan apa aja yang bisa dimakan. Baju ini juga (yang dipakai Ari) dapet dikasih bapak (personel TNI AL) di kapal,” tuturnya.
Untuk memastikan kondisi ARi dalam kedaan baik, Ari segera dibawa ke puskesmas Mekarsari Kota Cilegon. Karena selama sepekan Ari kekurangan makan dan minum.
“TNI AL sedang evakuasi dan pertolongan korban tsunami, dengan mengerahkan personel dan unsur Kapal Patroli serta mendirikan Posko Kesehatan,” kata Dan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki.
Korban mengaku, kalau selama satu minggu apa yang dilihat dilokasi dan terapung dipinggir pantai Pulau Panjang dia ambil untuk dimakan. Jika ada kerang dipinggir pantai pulau tersebut, juga ikut dimakan untuk bertahan hidup. {Red}