
Laporan Redaksi: Beduar Sitinjak
SURABAYA, {DETEKTIFNews.com}-Aksi kemanusiaan terus bergulir untuk terdampak musibah Tsunami Sulawesi Selatan. Sedangkan bantuan terus mengalir dari berbgai daerah indonesia bahkan dari luar negeri. Dari Surabaya juga banyak prihatin dan kali ini yang dikirim adalah, Pangan, medis, dan logistik kian mendesak dibutuhkan oleh penyintas gempa dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi, dan wilayah terdampak lainnya di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Merespon kondisi tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberangkatkan Kapal Kemanusiaan untuk Palu dan Donggala. Pemberangkatan Kapal Kemanusiaan ini menjadi ikhtiar serius penanganan kedaruratan, setelah lebih dari sepekan bencana tersebut melumpuhkan ibu kota Sulteng dan sekitarnya.

Kapal Kemanusiaan (KK) untuk Palu dan Donggala berangkat pada Senin (8/10), membawa 1.000 ton logistik dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Pelabuhan Tapia, Palu. Kapal dilepas secara resmi oleh Senior Vice President ACT sekaligus Presiden Global Wakaf N. Imam Akbari dan Rudi Hanafiah selaku General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Surabaya.
Sementara Donie Surya Manajer Cabang DLU Tanjung Perak mengatakan, Jadi tadi melalui tol laut, KM. Melinda I digunakan untuk di berangkatkan membawa bantuan yang terdampak Tsumami di Palu dan Donggala Sulawesi Selatan (Suksel) dan bekerjasama dengan ASDP. Sedangkan dana yang sudah terkumpul tiga hari mulai tgl 5-6 dan 7 sudah mencapai Sebanyak Rp. 4.00.000.000 (Rmpat ratus Juta).

“Bantuan yang kita kirim berupa air mineral tiga truk, biscuit, karung, obat-obatan, baju, terpal, tandon 10, pendingin ruangan, gula, sampo, sikat gigi dan yang paling banyak beras”, urai Donie.
Kata Donie, ternyata dana yang kita kumpulkan. Selain dari mitra ekspedisi juga banyak dari masyarakat yang menyumbang. Kemudian ada juga dari Ubaya yang berganung dengan ikatan alumni Surabaya.
“Untuk semua sumbangan yang terkumpul Sebanyak Rp. 400.000.000 (empat ratus juta) namun, yang masih di belanjakan untuk kiriman tadi masih Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta)”, rinci Donie Surya Manajer DLU, Tanjung Perak.