Pelabuhan Bagendang Semakin Berkembang

Joko Nurhuda Direktur teknik Pelindo III saat meninjau Dermaga di Pelabuhan Bagendang

SURABAYA, {DETEKTIFNEWS.com}- Dermaga Pelabuhan Bagendang, kini semakin berkembang dengan panjang, menjadi 440 meter. Praktis, pelabuhan di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah itu semakin produktif dan mampu disandari kapal-kapal besar.

“Setelah dibangun sejak Agustus tahun lalu, sekarang dermaga baru sepanjang 200 meter yang dibangun Pelindo III itu sudah siap disandari kapal-kapal besar,” kata Direktur Teknik Pelindo III Joko Noerhudha usai acara peresmian, Senin (5/8/2019).

Semula, lanjut Joko, BUMN operator pelabuhan tersebut sudah mengoperasikan dua dermaga yang masing-masing sepanjang 120 meter. Dengan total panjang dermaga mencapai 440 meter, secara otomatis kapasitas bongkar muat juga meningkat.

“Kalau sebelumnya hanya cukup untuk disandari dan melayani bongkar muat 2 unit kapal, sekarang mampu melayani sandar dan bongkar muat dari 3 hingga 4 unit kapal secara bersamaan,” papar Joko.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo III Doso Agung mengatakan, panjang dermaga, sangat berimbas pada peningkatan produktivitas pelabuhan. Selain membawa manfaat, turunan berupa peningkatan efisiensi logistik untuk pengangkutan dan distribusi barang di kawasan Kalimantan Tengah juga tidak terhambat.

“Kalau sebelumnya, kapal-kapal harus mengantre, tapi sekarang sudah tidak lagi,” ungkap Doso Agung.

Namun kini, lanjut Doso, kapal-kapal tersebut bisa lebih cepat sandar dan membongkarmuat kargonya di dermaga Pelabuhan Bagendang yang sudah bertambah panjangnya tersebut. Alhasil, efisiensi akan dirasakan perusahaan pelayaran, karena waktu tunggu kapal lebih singkat dan para pemilik barang juga diuntungkan.

“Karena barangnya dapat segera diangkut untuk didistribusikan. Dengan harapan, masyarakat sebagai end customer mendapatkan harga yang lebih murah,” ungkapnya.

Proyeksi tersebut, kata Doso, sesuai dengan komitmen untuk terus mengembangkan pelabuhan agar berkontribusi positif pada peningkatan efisiensi biaya logistik. Selain itu, meningkatkan daya saing produk setempat, agar lebih mampu bersaing di pasar terbuka. “Tentunya, dengan biaya pengangkutan yang lebih efisien,” tambahnya.

Untuk diketahui, dermaga yang baru diresmikan tersebut merupakan dermaga multipurpose yang dapat difungsikan untuk melayani bongkar muat komoditas peti kemas maupun curah, seperti Crude Palm Oil/CPO (minyak sawit mentah) yang merupakan komoditas andalan wilayah sekitar (hinterland) Pelabuhan Bagendang.

Sementara, data Pelindo III pada semester I Tahun 2019 mencatat, Pelabuhan Bagendang sudah disandari 100 unit kapal yang setara dengan kapasitas kapal hingga 389.692 gross tonnages (GT). Selanjutnya, arus peti kemas mencapai 29.943 TEUs. “Dengan adanya fasilitas dermaga yang lebih panjang, diprediksi arus barang yang melalui Pelabuhan Bagendang pada tahun ini akan melonjak,” ucap Doso. {Red}