Laporan Redaksi: Beduar Sitinjak. SH
SURABAYA, {DETEKTIFnews.com}-Yayasan Barunawati Biru Surabaya (YBBS) membangun gedung untuk menabah kelas baru, karena setiap tahunnya pendaftar murid ajaran baru semakin meningkat dan pendidikan dibawah yayasan tersebut, semakin diminati masyarakat. Untuk tetap menjaga terapan pendidikan hingga kualitas lulusan yang membanggakan, YBBS tak tanggung-tanggung melakukan lompatan dengan menggagas sejumlah proyek besar yang saat ini dalam tahap penyelesaian gedung.
Adapun pembamgunan penambahan kelas, hal itu sebagai upaya tersebut dilakukan YBBS, demi menjulangkan kualitas pendidikan yang nyaman dan berpotensi di masa mendatang. Dukungan fasilitas yang representatif menjadi alasan kuat YBBS memberikan kelayakan bagi peserta didik dalam proses belajar mengajarnya.
“Kami memang tak henti melakukan pembenahan dan pengembangan. Mulai kualitas pendidikan sampai dengan dukungan fasilitas penunjang yang nyaman terus kami benahi,” tutur Ketua YBBS, Andito Sutarto dikonfirmasi, Jumat (14/12/2018).
Andito menjelaskan, upaya pembenahan dan pengembangan fasilitas pendidikan tersebut untuk menjaga kepercayaan masyarakat, utamanya dunia pendidikan. Apalagi, keberadaan lembaga pendidikan formal yang akrab disebut Barunawati ini ingin menjadi pilot project sekolah di kawasan Surabaya Utara.

“Ya, terush bagi kami sangat penting. Untuk menjaga itu (kepercayaan, red), kami tambah bangunan kelas baru di sekolah dasar menjadi 4 kelas. Kemudian, SMK kami tambah 8 kelas dan untuk STIAMAK tambah dua kelas lagi. Kami perkirakan, pembangunannya selesai Mei 2019, dan paling lambat Juni 2019 bisa diresmikan Pak Doso Agung selaku Dirut Pelindo III,” urai Andito.
Selain membangun unit baru yang saat ini dalam tahap penyelesaian, untuk penambahan kelas, YBBS juga merenovasi 2 kelas unggulan untuk mengembangkan pendidikan siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Barunawati. Kelas renovasi untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan kelas Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tersebut, dirancang berbeda dengan mengacu desain interior yang lebih milenial.
“Oiya.. Jangan lupa, PT Terminal Petikemas Surabaya turut menyumbang satu kelas di SMK. Kami berharap, seperti BJTI ataupun Terminal Teluk Lamong bisa mengikuti TPS,” harapnya.
Di sisi lain, Andito juga mengungkapkan, yayasan yang menaungi tingkat pendidkan mulai TK, SD, SMP, SMA, SMK dan sekolah tinggi ini juga mengembangkan pengelolaan lembaga pendidikan formal di 7 provinsi dalam wilayah kerja PT Pelindo III (Persero). Andito menyebut, terdapat 11 unit sekolah yang memiliki peserta didik di jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), kecuali di Semarang dan Surabaya yang memiliki siswa dari SD, SMP, SMA/SMK dan sekolah tinggi.
“Masing-masing, dua SD, dua SMP, kemudian satu sekolah SMA dan SMK serta satu sekolah tinggi yang kami tata dan benahi. Disamping itu, kami di Barunawati juga tengah mengembangkan nuansa segar dan hijau dengan menciptakan taman di halaman kami dan semua itu secara bertahap akan dibenahi,” tutur Andito.
Tambah Andito, selanjutnya kami dari yayasan akan menambah areal agar lokasi lebih luas kedepan ini. Karena semakin tahun dunia pendidikan semakin berkembang. Sebab melihat tingkat kelulusan mulai SD sampai tingkat SMA selalu bertambah dengan tingkat pertumbuhan masyarakat di Indonesia.